APA ITU SECONDHAND VAPOR? APA SAJA YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA ?

Selain propilen glikol dan vegetable gliserin (PG dan VG ) Menurut ahli toksikologi Drexel University, Igor Burstyn, apa yang dihembuskan vaper ke udara tidak mengandung kadar apa pun yang tinggi.
Bahkan untuk nikotin pun juga hamper tidak di temukan.

Menurut studi University of California-San Francisco 2016, 93,8 persen nikotin yang dihirup di dapatkan oleh pengguna, dan bukan keluar lagi ke uap yang dihembuskan.

Partikel dari vaping, berbentuk cair dan bukan padat seperti partikel asap.

Dalam studi University of California-San Diego tahun 2017 yang menganalisis udara di 193 rumah keluarga berpenghasilan rendah, para peneliti menemukan bahwa merokok tembakau, memasak, dan membakar lilin semua memengaruhi jumlah partikel di rumah. Tetapi vaping (yang dilakukan di 43 rumah) tidak memiliki efek terukur pada kualitas udara dalam ruangan.

Dan ada juga dari Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH—sebuah agen CDC) melakukan penelitian tentang udara di toko vape telah menunjukkan bahwa kadar racun berada di bawah batas paparan kerja.
sejauh ini, tidak ada bukti bahwa Secondhand Vapor berbahaya bagi orang sekitar.